Nutrisi Pengaruhi Kesehatan Bayi

Tingkat kematian bayi dan balita di Indonesia masih sangat mengkhawatirkan. Secara umum, angka kematian bayi di Indonesia mencapai 36 per seribu kelahiran hidup. Nilai itu tertinggi di Asia Tenggara.
Penyebabnya bukan faktor ekonomi. Negara-negara Amerika Latin dan Sri Lanka yang taraf ekonominya sama dengan Indonesia memiliki angka kematian lebih baik. Di dua negara itu, lima bayi meninggal per seribu kelahiran hidup. Tingkat kematian tersebut masih didominasi penyakit yang berkaitan dengan infeksi. Misalnya, demam berdarah, polio, TBC, dan diare. Selain itu, faktor malnutrisi menjadi penyebab tingginya angka kematian. Pemenuhan nutrisi sangat penting pascabayi sembuh dari sakit. Sebab, nutrisi mempengaruhi kesehatan si mungil. Tidak memberikan nutrisi yang tepat dapat berdampak kematian. Sebab, kondisi bayi sangat rentan.
Karena itu, NIF (Nutricia Indonesia Fund) sangat peduli memberikan pendidikan kepada spesialis anak Indonesia tentang pemberian nutrisi yang tepat kepada bayi. Tujuannya memotong lingaran setan angka kematian bayi. Sebab, angka kematian bayi menunjukkan tingkat kesehatan suatu masyarakat.
Sumber :
dr. Sukman T. Putra Sp. A(K)
- mantan ketua IDAI Pusat
- honorary member NIF Board of Advisor
(Jawa Pos, 18 Januari 2009)