Soya, Pencegah Alergi

Selama ini, banyak orang tua beranggapan bahwa susu soya hanya untuk bayi atau anak yang alergi susu sapi. Padahal, manfaat susu berbahan kedelai tersebut lebih dari itu.
Menurut Susianto, ketua Indonesia Vegetarian Society (IVS) pusat, ada kesamaan antara susu soya dan ASI (air susu ibu). Terutama kandungan whey protein yang mudah dicerna oleh organ pencernaan manusia. Sebaliknya, kasein adalah protein yang sulit dicerna.
"ASI kaya akan whey protein. Perbandingan kandungan whey protein dan kasein pada susu soya adalah 70 banding 30", katanya.
Artinya, whey protein lebih banyak terkandung dalam susu soya. Maka, susu soya jarang sekali mengakibatkan bayi atau balita mengalami alergi.
Lain halnya susu formula dari sapi, kasein lebih dominan. "Kandungan kasein 70 persen dari keseluruhan total protein yang ada", paparnya. Karena itu, banyak bayi atau balita yang alergi karena tingginya kadar kasein dalam susu sapi.
Dia menyarankan agar balita diberi susu soya untuk menghindari alergi. Untuk mengimbangi ketiadaan zat gizi dan mineral dari susu sapi, itu bisa disubstitusi dengan makanan nabati plus telur. "Bila menerapkan hal tersebut, sudah menjadi vegetarian lacto ovo, yakni makanan nabati tapi tetap mengonsumsi susu dan telur", paparnya.
Sumber : Jawa Pos 7 Januari 2009