Setelah cabut gigi, gusi masih terluka. Hal itu rentan menimbulkan infeksi yang akhirnya memperburuk keadaan. Ada beberapa hal yang patut dihindari setelah cabut gigi.
"Hari pertama tergolong sangat rawan untuk proses penyembuhan", tutur drg. Sinta Mayasari. Penanggung jawab klinik RS PHC tersebut menegaskan, hal yang harus dihindari adalah berkumur. Stidaknya, enam jam setelah cabut gigi.
Selain itu, psien dilarang mengisap luka bekas pencabutan. Termasuk, mengunyah permen. "Sebab, tindakan tersebut merusak jaringan hasil pembekuan darah yang terbentuk di daerah guzi yang giginya dicabut.", tuturnya. Makanan panas juga dilarang dikonsumsi. Sebaliknya, yang dianjurkan adalah makanan dingin. "Gunanya, memperkecil luka pembuluh darah,"ujarnya.
Pembengkakan sangat lumrah terjadi pasca pencabutan gigi. Untuk mengurangi pembengkakan yang biasa terjadi di daerah pipi, pasien bisa mengompresnya dengan air dingin secara terputus-putus. "Setengah jam dikompres, setengah jam kemudian dilepas. Setelah itu, dipasang lagi. Pengompresan tersebut hanya dilakukan pada hari pertama,"paparnya.
Dia menjelaskan, istilah medis untuk infeksi pada gusi bekas pencabutan adalah alveolitis (radang pada tulang alveola). Infeksi tersebut biasanya terjadi tiga hingga lima hari setelah pencabutan. Tandanya, rasa sakit hebat hingga demam. "Bau mulut pasien juga menyengat", katanya. Jika mengalami hal itu, pasien harus segera kembali ke dokter gigi.
Sumber : Jawa Pos 21 Februari 2009
"Hari pertama tergolong sangat rawan untuk proses penyembuhan", tutur drg. Sinta Mayasari. Penanggung jawab klinik RS PHC tersebut menegaskan, hal yang harus dihindari adalah berkumur. Stidaknya, enam jam setelah cabut gigi.
Selain itu, psien dilarang mengisap luka bekas pencabutan. Termasuk, mengunyah permen. "Sebab, tindakan tersebut merusak jaringan hasil pembekuan darah yang terbentuk di daerah guzi yang giginya dicabut.", tuturnya. Makanan panas juga dilarang dikonsumsi. Sebaliknya, yang dianjurkan adalah makanan dingin. "Gunanya, memperkecil luka pembuluh darah,"ujarnya.
Pembengkakan sangat lumrah terjadi pasca pencabutan gigi. Untuk mengurangi pembengkakan yang biasa terjadi di daerah pipi, pasien bisa mengompresnya dengan air dingin secara terputus-putus. "Setengah jam dikompres, setengah jam kemudian dilepas. Setelah itu, dipasang lagi. Pengompresan tersebut hanya dilakukan pada hari pertama,"paparnya.
Dia menjelaskan, istilah medis untuk infeksi pada gusi bekas pencabutan adalah alveolitis (radang pada tulang alveola). Infeksi tersebut biasanya terjadi tiga hingga lima hari setelah pencabutan. Tandanya, rasa sakit hebat hingga demam. "Bau mulut pasien juga menyengat", katanya. Jika mengalami hal itu, pasien harus segera kembali ke dokter gigi.
Sumber : Jawa Pos 21 Februari 2009