Bagaimana bila terlanjur terbiasa mengonsumsi gula diet? Siti Mahmudah, Kepala Unit Gizi RS Spesialis Husada Utama Surabaya, mengatakan, ada alternatif pemanis lain yang bisa menggantikan guladiet. Yakni, gula jenis xylitol, sorbitol, dan monitol. Menurut badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jumlah kalori xylitol hanya 1,5-3 per gram. Itu lebih kecil dairpada gula alami yang 4 kalori per gram. "Jumlah kalori gula diet yang beredar di pasaran memang lebih sedikit, bahkan tak ada sama sekali", jelasnya.
Gula xylitol, kata Mahmudah, banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Misalnya, stroberi, wortel, bayam, selada, dan bunga kol.
Selain itu, rasa manis juga bisa didapatkan dari aren, bit, kelapa, atau turunan gula tebu (sukrosa).
Mahmudah mengatakan, indeks glikemik gula dari bahan-bahan tersebut lebih rendah daripada gula pasir. "Yang penting, lebih aman dikonsumsi", ungkapnya.
Mahmudah menungkapkan jarang sekali menyarankan penggunaan gula diet untuk penderita kencing manis. "Saya lebih suka memberi sedikit gula. Atau, membiarkan makanan dan minuman berasa hambar", lanjutnya.
Sebab, rasa gula diet akan berubah bila dimasukkan dalam suatu masakan. Lama-lama rasa manisnya jadi hilang. "Kalau terlalu panas, malah muncul rasa pahit", kata Mahmudah.
Karena itu, dia memilih menyarankan pasiennya mengurangi konsumsi manis-manis dari gula pasir. "Lebih baik membiasakan pasien diabetes mengurangi manis daripada memberi gula diet yang akhirnya bisa mencetuskan penyakit", imbuhnya.
Sumber : Jawa Pos 9 maret 2009
Gula xylitol, kata Mahmudah, banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Misalnya, stroberi, wortel, bayam, selada, dan bunga kol.
Selain itu, rasa manis juga bisa didapatkan dari aren, bit, kelapa, atau turunan gula tebu (sukrosa).
Mahmudah mengatakan, indeks glikemik gula dari bahan-bahan tersebut lebih rendah daripada gula pasir. "Yang penting, lebih aman dikonsumsi", ungkapnya.
Mahmudah menungkapkan jarang sekali menyarankan penggunaan gula diet untuk penderita kencing manis. "Saya lebih suka memberi sedikit gula. Atau, membiarkan makanan dan minuman berasa hambar", lanjutnya.
Sebab, rasa gula diet akan berubah bila dimasukkan dalam suatu masakan. Lama-lama rasa manisnya jadi hilang. "Kalau terlalu panas, malah muncul rasa pahit", kata Mahmudah.
Karena itu, dia memilih menyarankan pasiennya mengurangi konsumsi manis-manis dari gula pasir. "Lebih baik membiasakan pasien diabetes mengurangi manis daripada memberi gula diet yang akhirnya bisa mencetuskan penyakit", imbuhnya.
Sumber : Jawa Pos 9 maret 2009