Siapa bilang lemak hanya bikin gemuk dan kolesterol meningkat. Memang, banyak orang mengurangi asupan lemak agar berat badan berkurang dan tampak langsing. Padahal, lemak juga memiliki manfaat. Berdasar riset di Universitas Eidenburgh, Skotlandia, lemak mungkin berperan mengurangi tingkat keparahan alergi. Kesimpulan itu didapat para peneliti setelah mengamati efek diet tinggi lemak pada tikus berbobot normal.
Para ahli di Universitas Eidenburgh menduga, diet kaya lemak melemahkan respons tubuh terhadap alergen (zat penyebab alergi). Namun, mereka juga mengingatkan, meski bisa mengurangi tingkat keparahan reaksi alergi, diet tinggi lemak bisa mengganggu sistem imun tubuh.
"Jika orang mengonsumsi makanan tinggi lemak sebelum menjadi gemuk, mereka mungkin lebih jarang mengalami gejala alergi. Namun, itu juga bisa mengindikasikan bahwa sistem imun tidak bekerja dengan baik. Diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikannya", kata dr. Annick de Vries, ketua tim studi tersebut, sebagaimana dilansir jurnal Clinical and Experimental Allergy.
Dia menambahkan, riset itu mencoba melihat efek lemak di luar efek kegemukan. "Kami tetap tidak menganjurkan konsumsi diet tinggi lemak karena beresiko kegemukan dan resiko kesehatan lain. Termasuk penyakit jantung dan diabetes", jelasnya.
Sumber : Jawa Pos 22 Maret 2009
Para ahli di Universitas Eidenburgh menduga, diet kaya lemak melemahkan respons tubuh terhadap alergen (zat penyebab alergi). Namun, mereka juga mengingatkan, meski bisa mengurangi tingkat keparahan reaksi alergi, diet tinggi lemak bisa mengganggu sistem imun tubuh.
"Jika orang mengonsumsi makanan tinggi lemak sebelum menjadi gemuk, mereka mungkin lebih jarang mengalami gejala alergi. Namun, itu juga bisa mengindikasikan bahwa sistem imun tidak bekerja dengan baik. Diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikannya", kata dr. Annick de Vries, ketua tim studi tersebut, sebagaimana dilansir jurnal Clinical and Experimental Allergy.
Dia menambahkan, riset itu mencoba melihat efek lemak di luar efek kegemukan. "Kami tetap tidak menganjurkan konsumsi diet tinggi lemak karena beresiko kegemukan dan resiko kesehatan lain. Termasuk penyakit jantung dan diabetes", jelasnya.
Sumber : Jawa Pos 22 Maret 2009