Soft Drink, Perhatikan Takaran

Penggemar soft drink dianjurkan selalu memperhatikan takaran saat mengonsumsinya. Minuman ringan rata-rata tinggi kalori. Karena itu, minuman tersebut hendaknya tak dikonsumsi penderita diabetes melitus (kencing manis).

“Mereka yang masuk kategori obesitas juga perlu membatasi konsumsi soft drink. Maksimal sehari satu kotak/botol”, kata Eny Sayuningsih SKM MKes.

Eny menjelaskan, dalam satu kotak/botol soft drink rata-rata terkandung 200 kalori. Biasanya pula, minuman ringan lebih nikmat diminum dalam kondisi dingin. “Kalau cuaca panas, kita bisa minum lebih dari satu botol atau kotak. Bisa dihitung berapa kalori yang masuk ke tubuh setelah minum soft drink”, lanjut kepala Instalasi Gizi RSU Haji, Surabaya, tersebut.

Pada  pasien kencing manis, kadar gula darah bisa langsung naik setelah minum soft drink. Demikian pula, tubuh penderita obesitas bisa kian melar bila tak membatasi minuman tersebut. Bahkan, program diet untuk menurunkan berat badan bisa kacau.

Dengan alasan itu, penderita kencing manis dan obesitas dianjurkan untuk mencari alternatif minuman lain yang tak kalah menyegarkan. “Minum air putih dingin kan juga segar. Bedanya, minum air putih tak menambah kalori tubuh”, ujar Eny.

Ketua Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) Jawa Timur itu juga tak menyarankan makan besar (nasi lengkap dengan lauk) ditemani minuman dingin yang rasanya supermanis. Sebab, kalori yang masuk ke tubuh jadi banyak. “Saran ini khusus penderita diabetes dan obesitas. Jika tidak ada keluhan tersebut, ya tak masalah”, katanya.

 

Sumber : Jawa Pos, 17 Juni 2009